Mitrapost.com – Mie Instan menjadi sajian andalan bagi banyak orang. Memiliki cita rasa yang nikmat dengan harga yang ramah di kantong, menjadikan mie instan makanan favorit semua kalangan.
Melansir Kompas.com dari Healthline, mie instan memiliki kandungan sodium dan MSG yang tinggi. Menurut ahli gizi dari University of Vermont, Rachel Johnson, asupan sodium yang terlalu tinggi bisa meningkatkan tekanan darah. Pasalnya, sodium bisa menahan cairan di dalam tubuh yang menciptakan beban tambahan pada jantung.
Baca juga: Bahan Alami Atasi Bibir Pecah-pecah
Banyak gangguan kesehatan yang dapat muncul ketika terlalu banyak mengonsumsi sodium seperti risiko stroke, gagal jantung osteoporosis, kanker perut, dan penyakit ginjal. Senada dengan sodium, MSG yang dikonsumsi secara berlebih dapat memicu sakit kepala, memperburuk asma, menyebabkan nyeri dada atau jantung berdebar-debar.
Mie instan diklaim makanan yang tidak sehat karena memiliki nutrisi yang rendah. Pada umumnya, mie instan cenderung rendah kalori, serat, dan protein. Sebaliknya, mengandung jumlah lemak, karbohidrat, dan natrium yang sangat tinggi.
Mengutip Kompas.com, sebungkus mi instan biasanya mengandung nutrisi berikut: 188 gram kalori 27 gram karbohidrat 7 gram lemak total 3 gram lemak jenuh 4 gram protein 0,9 gram serat 861 miligram natrium Tiamin: 43 persen tiamin dari rekomendasi harian 12 persen folat dari rekomendasi harian 11 persen mangan dari rekomendasi harian 10 persen besi dari rekomendasi harian 9 persen niacin dari rekomendasi harian 7 persen dari riboflavin.
Baca juga: Cara Mudah Kendalikan Nafsu Makan yang Tinggi
Nutrisi yang rendah pada mie instan dapat memicu pola makan yang buruk jika mengonsumsi terus-menerus.
Riset 2014 yang dilaporkan oleh laman Healthline membuktikan, mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu. Riset dilakukan dengan meneliti pola makan 10.711 orang dewasa. Dalam riset tersebut, peneliti menemukan, mengonsumsi mi instan setidaknya dua kali seminggu bisa meningkatkan risiko sindrom metabolik. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Mengonsumsi mi instan berlebihan juga menyebabkan penurunan asupan protein, kalsium, vitamin C, fosfor, zat besi, niasin, dan vitamin A. Selain itu, mengonsumsi mi instan bisa menyebabkan penurunan kadar vitamin D. Kondisi ini bisa memicu obesitas dan berbagai penyakit kronis.
Untuk mengimbangi kondisi tersebut, konsumsi mie instan dapat dilakukan dengan mengimbangi asupan sayuran yang cukup dan protein yang sehat. Agar tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dari sayur dan protein.
Baca juga:
- Jaga Daya Tahan Tubuh Si Kecil Agar Tetap Aktif dengan Tips Ini
- Kaldu Jamur Solusi Sehat Pengganti Micin
- Jahe, Selain Meredakan Mual Juga Bisa Mencegah Kanker
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur: Atik Zuliati