Beberapa saat setelah itu, oknum itu menelponnya dan sempat direkam oleh perangkatnya. “Pukul 16.26 WIB direkam perangkat saya, kalau jumpa mau diketok (penggal) kepala saya, mau dibacok kepala saya,” tutur Lasman.
Hal ini mengakibatkan pihaknya merasa tidak aman. “Saya, keluarga saya dan warga saya merasa tidak aman. Kalau saya bepergian sendirian warga pun tidak merelakan. Karena adanya ancaman tadi,” tuturnya.
Setelah melakukan ancaman itu, kata Lasman, oknum tersebut pernah menghubunginya lagi baik melalui telepon maupun melalui pesan singkat.
“Pernah nelpon saya tapi tidak saya angkat. Dan sempat kirim pesan di Whatsapp yang intinya mohon maaf. Tapi karena tidak saya tanggapi ternyata sudah dihapus,” tandasnya. (*)
Baca juga :
- Pemkab Pati Instruksikan Kades Pastikan Warga Bermasker
- Dukung New Normal, Kades Kebonsawahan : Tetap Gunakan Protokol Kesehatan
- Kades dan Lurah Dilarang Terlibat Politik Praktis, Begini Sanksinya
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter