Baca juga: Mengajukan Audiesi ke 2, Hingga Saat Ini Eks PKL Simpang Lima Belum Dapat Jawaban
Sebelumnya ia telah memprediksi bahwa berjualan di area TPK akan mematikan pendapatan para pedagang, mengingat area TPK yang tidak strategis.
“Saya selaku pengusaha jelas tau strategi. Sudah saya sampaikan dulu sebelum relokasi sama Pak Bupati, Pak mati pak nak ning kono. Harusnya ada pilihan. Faktornya lalu lintasnya yang tidak strategis seolah di pojok,”
“Harusnya kalau Pemda belum siap. Yang di Alun-alun jangan dipindah dulu, cari tempat yang bagus dulu untuk PKL. Harusnya Alun-alun jangan dibangun sebagus itu dulu. Kita terpinggirkan,” imbuhnya.
Thukul berharap Pemkab bisa meluangkan waktu untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi PKL dan diskusikan tentang izin berdagang lagi ke Simpang Lima.
“Dari Pemkab dimintai waktu tidak ada waktu. Untuk evaluasi nggak ada, bagaimana biar ada perubahan. Kota-kota lain seperti Kudus dan Rembang kan boleh. Kalau ditata kan bagus,” pungkas Thukul. (*)