Pati, Mitrapost.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Pati menggencarkan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker). Gerakan ini salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Upaya yang dilakukan PKK Kecamatan Pati, dengan melakukan program Gebrak Masker, gerakan bersama mamakai masker, ini adalah ikhtiar lahir untuk menekan laju dampak Covid-19 semoga Covid-19 sirna di bumi Indonesia,” ungkap Ketua PKK Kecamatan Pati, Istifaiyah Didik Rusdiartono, saat menyalurkan masker ke berbagai TP PKK desa di Kantor Kecamatan Pati, Selasa (8/9/2020).
Saat ini, pihaknya telah mampu mengumpulkan sekitar 2.050 masker yang akan dibagikan ke berbagai kelurahan maupun desa di Kecamatan Pati Kota.
“Ada 2.050 masker yang dibagi 2 tahap penyaluran, pertama 1.000 masker dan tahap kedua 1.050 masker,” lanjut Istifaiyah yang juga istri dari Camat Pati Kota Didik Rusdiartono ini.
Turut hadir dalam acara ini, Camat Pati Kota Didik Rusdiartono, Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo, berbagai perwakilan yang membantu masker maupun perwakilan desa yang menerima masker.
Baca juga: Penyandang Disabilitas Pati Garap 3.500 Face Shield untuk Jawa Tengah
Didik Rusdiartono, menambahkan, 2.050 masker ini terkumpul dari berbagai donatur. “Terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu penyediaan masker, yaitu diantaranya dari Bapak Endro Dwi Cahyono dari DPRD Provinsi, Ibu Kartina Sukowati dari DPRD Provinsi, dari DPRD Kabupaten Pati Noto Subiyanto PDI Perjuangan, Ibu Wahyuningati dari Golkar, Bapak Wisnu dari Gerinda,” ungkapnya.
Selain itu, masker ini juga dari berbagai BUMD, yakni Bank Daerah, BKK Pati dan berbagai donatur lainnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan warga Kabupaten Pati minimal mempunyai 4 masker setiap orangnya. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak memakai masker ketika bepergian.
Semantara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetyo menilai gerakan ini bagus dan dapat menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk bergerak aktif di dalam upaya-upaya penanganan dan pencegahan virus corona.
“Semoga ini bisa jadi contoh di kecamatan lain bahwa memang keterlibatan perempuan terutama ibu untuk mencegah Covid-19 ini memang sungguh dibutuhkan,” kata Budi. (*)
Baca juga:
- Tak Gunakan Masker, Pemkab Kudus Mulai Terapkan Sanksi Denda 50 Ribu
- Muspika dan Karang Taruna Kecamatan Winong Sosialisasikan New Normal dengan Bersepeda
- Penjelasan Dinkes Pati Mengenai Mutasi Covid-19 dan Herd Immunity
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan