Pati, Mitrapost.com – Dalam beberapa pekan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati telah menyalurkan 33 tangki atau sekitar 143.500 liter air bersih ke desa-desa terdampampak kekeringan.
Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetyo mengatakan meski demikian ternyata jumlah tersebut lebih sedikit daripada tahun lalu. Pasalnya musim kemarau tahun ini tak seekstrim tahun 2019 kemarin, sehingga dampak kekeringan tidak parah.
“Tahun ini sepertinya kemarau basah. Beberapa hari yang lalu juga ada hujan. Kebetulan kebutuhan desa untuk air bersih tidak separah tahun lalu,” ungkap Martinus kepada Mitrapost.com, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Mengalami Kekeringan, BPBD Rembang Salurkan Air Bersih ke 11 Kecamatan
“Misalnya desa di Mencong, Kletek, Tretek Pucakwangi. Itu setiap tahunnya termasuk desa yang kekurangan air, tapi hingga hari ini belum mengajukan,” imbuhnya.
Ditambah lagi stok air di BPBD masih banyak, yang menandakan bahwa jumlah air bersih di masyarakat masih wajar.
Ia menyebut, pemohon air bersih terbanyak didominasi oleh kecamatan Jakenan, Gabus, Pucakwangi dan Winong. Tahun ini dropping air bersih sudah dimulai sejak 24 Agustus 2020 di 19 desa yang terdampak kekeringan. (*)
Baca juga:
- Kekeringan Mulai Masuki Pati, BPBD Siapkan 300 Tangki Air Bersih
- Punya Banyak Benefit, Dispertan Pati Sarankan Tanam Kacang Hijau Saat Kemarau
- Sembari Bersepeda, Ajak Masyarakat Disiplin Memakai Masker
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati