Setelah adanya dua pendeta meninggal ini, pihaknya melakukan tracing kepada para jemaat. “Kira-kira ada 32 jemaat yang kita swab (sebelumnya disebutkan 35) dengan hasil 20 positif Covid-19,” terangnya.
Haryanto mengungkapkan para jemaat yang positif ini berusia variatif. Bahkan banyak yang masih usia produktif. Saat ini mereka telah menjalani karantina di Hotel Kencana dan rumah pribadi. Selain itu, sebagian dari mereka juga tengah dirawat di rumah sakit.
“Ada yang tua, banyak yang muda. Yang meninggal itu usianya 36 dan 60-an. Yang sakit ada 3 kalau ndak salah dari yang 20 itu. Tapi kondisinya sudah membaik,” jelas Haryanto.
Pihaknya pun menutup kedua gereja tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Kita tutup dua gereja itu,” tandas Haryanto. (*)
Baca juga:
- Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta, Mulai Pernikahan Hingga Hiburan Malam
- Di Pati Pencairan Bantuan Kuota Kemendikbud Sudah Terealisasi
- Pemerintah Segera Ganti Metode Rapid Test ke Rapid Swab