Pati, Mitrapost.com – Program sertifikasi penceramah yang dirancang Kementerian Agama menui kontroversi. Berbagai pihak memprediksi program ini akan menimbulkan diskriminasi kepada para penceramah yang tidak lolos dalam sertifikasi karena tidak berhak berceramah.
Abdul Hamid selaku Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati menegaskan, program ini adalah langkah preventif untuk menjaga masyarakat dari pengaruh para penceramah berpaham radikal.
“Bahwa orang-orang yang biasa memberi pencerahan ke masyarakat itu tidak teridentifikasi dan terkontaminasi paham-paham radikal yang mebahayakan. Sebenarnya arahnya ke sana,” ungkap Hamid saat ditemui di Kantor Kementerian Agama Pati beberapa waktu yang lalu.
Meski program tersebut sudah mulai dilaksanakan dan masih menuai banyak kritik, redaksi program sertifikasi penceramah diganti menjadi penguatan kompetensi penceramah agama.
“Kami menyayangkan itu dimanfaatkan sedemikian rupa sehingga kesannya pemerintah mengekang dan sebagainya,” lanjutnya.
Baca juga: Penyuluh Agama Islam Berharap Program Sertifikasi Penceramah Hanya di Lingkungan Kemenag
Untuk di tingkat Kabupaten Pati, Hamid mengatakan masih belum ada wacana kapan program ini akan dilaksanakan. Namun di tingkat provinsi program ini akan dilaksanakan di penghujung tahun 2020.
Teknisnya Kantor Kemenag wilayah Jawa Tengah akan mengundang para dai seluruh Kabupaten di Jawa Tengah. Bagi yang lolos akan dibuat list untuk rekomendasi masyarakat dalam bentuk daftar penceramah rekomendasi Kemenag.
“Kalau tidak lolos mestinya tidak boleh (berceramah). Tapi belum ada juknis (petunjuk teknis) secara tegas. Tapi kalau tidak lolos ya setelah ini tidak usah melakukan kegiatan ceramah yang sifatnya resmi maksud saya,” pungkas Hamid. (*)
Baca juga:
- Muhammadiyah Pati Tak Sependapat Ada Sertifikasi Ulama
- Sindikat Narkoba, 2 Tersangka Ditangkap dan Satu Orang Terpaksa Ditembak
- Kasus Covid-19 di Pati. Tak Pernah Keluar Rumah Positif Covid-19, Kok Bisa?
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan Area Kabupaten Pati






