Pati, Mitrapost.com – Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati ada 23 kasus kekerasan terhadap anak pada kurun waktu bulan Januari hingga pertengahan November 2020.
“Kalau anak lumayan banyak ada sekitar 23 kasus,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Etik Trihartanti saat ditemui Mitrapost.com di kantornya, Sabtu (14/11/2020) pagi.
Kasus-kasus ini terbagi dari berbagai tindakan kekerasan. Di antaranya, kekerasan bullying atau perundungan, kekerasan seksual dan kekerasan fisik.
“Terus hak asuh anak. Biasanya orang tuanya cerai, terus berebut anak. Jadi yang menjadi korban ini anak,” lanjut Etik.
Jumlah tersebut didapatkan dari laporan yang diterimanya serta dari laporan yang diterima pihak kepolisian. Namun, jumlah tersebut hanyalah kasus-kasus yang telah dilaporkan.
Baca juga:8 Kekerasan Perempuan di Pati Tahun Ini, dari KDRT hingga Begal Payudara
Masih ada kemungkinan kasus-kasus yang belum tercatat karena tidak ada laporan dari korban maupun masyarakat. Padahal berdasarkan peraturan perundang-undangan setiap orang yang mengalami, mendengar atau melihat kejadian kekerasan terhadap anak diminta untuk melapor ke pihak yang berwajib.
“Di saat pandemi saat ini mungkin ada kenaikan tapi dibandingkan dengan data 2019 ada penurunan,” tandasnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihaknya apabila melihat adanya kekerasan terhadap anak.(*)
Baca juga:
- Marak Kasus Kekerasan saat Pandemi, Dinsos Pati Minta Orang Tua Dampingi Anak
- Cegah Kekerasan Anak dan Perempuan, DP3AP2KB Gelar Advokasi PPT Kecamatan se-Kabupaten Jepara
- Dokter Peras dan Lakukan Pelecehan Seksual Saat Jalani Pemeriksaan di Bandara Soetta
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan