Bantu Pelaku UMKM, Pemuda Asal Pati Ini Buat Aplikasi Ojek Online

Tarif untuk layanan antar makanan lebih murah, yakni Rp 6.000 untuk tiga kilometer pertama dan penambahan Rp 1.300 untuk tiap kilometer selanjutnya.

Terkait pembagian hasil jasa dengan mitra pengemudi, V-Jek Pati menerapkan bagi hasil dengan prosentase 80:20. Delapan puluh persen untuk pengemudi dan 20 persen untuk V-Jek.

Bagus mengungkapkan pihaknya mendirikan V-jek pada Januari 2020 lalu. saat ini V-Jek Pati telah memiliki sekira 90 mitra pengemudi sepeda motor dan 30 pengemudi mobil.

Kebanyakan mitra pengemudi V-Jek ialah mantan mitra dari layanan ojek daring asal luar negeri yang telah lebih dulu beroperasi di Pati.

“Kami ingin membantu mereka, para driver yang sudah tidak bekerja di tempat lama, agar bisa kembali beraktivitas sebagai ojol,” ungkap dia.

Baca Juga :   News Grafis : Dinkop UMKM Bangun Database

Salah satu mitra driver-nya, Dion Wiyoto (40), merasa perekonomiannya terbantu  dengan menjadi mitra V-Jek.

“Saya bergabung sudah sekira satu bulan. Kesan saya, alhamdulillah cukup membantu perekonomian saya. Satu hari saya bisa dapat Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. Lumayan lah,” ungkap dia.

Sebelum bergabung dengan V-Jek, Dion merupakan ojol di penyedia layanan lainnya, namun mengalami pemutusan kemitraan.

Aplikasi layanan berbasis android ini bisa diunduh di Playstore dengan nama V-Jek Ojek Online. (*)

Baca juga: 

Baca Juga :   525 Koperasi di Kabupaten Pati Dibubarkan Pemerintah

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati