Trenggalek, Mitrapost.com – Seorang nenek, Suminem (74), meninggal dunia saat tiba di TPS 003 Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur untuk menggunakan hak suaranya di Pilkada Trenggalek.
Suminem jatuh pingsan saat baru turun dari boncengan sepeda motor Bejo (30), anaknya yang juga hendak menggunakan hak pilih di TPS yang sama.
Perempuan baya itu kemudian dibawa ke Puskesmas Pule, namun nyawanya tidak tertolong. Suminem meninggal sebelum mencoblos. Ia jatuh pingsan saat ada di area parkiran, hanya berjarak 25 meter dari TPS 003 Desa Karanganyar.
“Korban ini meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar,” kata Kapolsek Pule, Iptu Sardono melansir Detik, Rabu (9/12/2020).
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Suminem meninggal karena tekanan darahnya naik saat menuju TPS tempat dia terdaftar untuk memilih. Dia selama ini memang memiliki riwayat hipertensi.
Baca juga: Hari Pencoblosan, Cabup Kecamatan Barru Meninggal Dunia
Kendati sempat terjadi peristiwa yang menyita perhatian warga sekitar dan membuat petugas ikut heboh, proses pemungutan suara tetap berlanjut hingga selesai.
Ketua Panwaslu Trenggalek Ahmad Rokhani menyampaikan pelaksanaan pilkada berjalan sesuai rencana.
Ada dua pasangan calon kepala daerah yang terlibat kontestasi dalam Pilkada Trenggalek. Yakni Alfan Rianto-Zaenal Fanani yang mendapat nomor urut 1 dan pasangan calon bupati petahana Mochamad Nur Arifin – Syah M. Natanegara yang mendapat nomor urut 2.
Kedua pasangan calon memperebutkan suara pemilih se-Kabupaten Trenggalek yang sesuai DPT tercatat sebanyak 581.880 orang/pemilih. (fp)
Baca juga:
- Belangsung di Tengah Pandemi, Pilkada Rembang Ketat Terapkan Protokol Kesehatan
- Cawabup Hanies Lakukan Pencoblosan di Leteh
- Pastikan Pilkada Aman, Kapolda Jateng Pantau Sejumlah TPS di Grobogan
Artikel ini telah tayang di Antara Jateng dengan judul ‘Nenek ini meninggal saat menuju TPS‘
Redaksi Mitrapost.com