Pati, Mitrapost.com – Sekitar 96 hektar sawah dan dua rumah di Desa Tanjang, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, kebanjiran sejak Kamis (10/12/2020) malam.
Terpantau hampir di seluruh penjuru sawah di Desa Tanjang terendam banjir. Sementara itu, dua rumah yang tergenang air dimiliki oleh Daruji (60) yang terletak di RT 1, RW 1 dan Kasmuri di RT 2, RW 2.
Daruji (60) mengungkapkan banjir yang mengenai desanya ini dikarenakan hujan berhari-hari di wilayah setempat.
“Sudah sekitar seminggu hujan terus mas. Kalau kemarin memang baru sedikit yang kena tapi sekarang sudah banyak,” ujar warga RT 1, RW 1 ini saat ditemui Mitrapost.com di kediamannya, Jumat (11/12/2020)
Agus Triyanto (30), anaknya, menambahkan bencana alam ini sering dialami kediamannya maupun desanya. Selain faktor cuaca, geografis desa juga menjadi faktor sering terjadinya banjir.
Baca juga: Desa Jetis Alami Banjir Parah Akibat Meluapnya Sungai Klawing Purbalingga
Desa Tanjang rawan kebanjiran karena dilintasi Sungai Juwana. Apabila debit air di sungai tersebut meluap desa ini dipastikan mengalami kebanjiran. Terlebih rumah Agus yang memang rumahnya lebih rendah dari jalan raya.
Pantauan di lokasi, rumahnya mengalami kebanjiran sekitar 10 cm hingga 20 cm.
“Kalau sekarang separuh rumah yang kena (banjir). Tapi kalau banjir besar setengah rumah (1,5 meter) keleb, mas,” kata Agus.
Kepala Desa Tanjang Djomo mengatakan kerugian dari bencana ini ditaksir mencapai Rp 576 juta.
“96 hektar sawah yang baru ditanami dikali sekitar Rp 6 jutaan. Karena satu hektar kerugian kira-kira Rp 6 juta.
Ia pun berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati maupun dinas terkait.
“Semoga diberi bantuan bibit dan sembako untuk warga yang rumahnya kena,” harapnya. (*)
Baca juga:
- Hendak Kirim Makanan ke Sawah, Perempuan Berusia 40 Tahun Terseret Banjir
- 3 Juta Bibit Pohon di Kendeng, Bisa Dievaluasi 3 Tahun Lagi
- Desember Puncak Musim Hujan, BMKG Jateng Imbau Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Wartawan