Minimalisasi KDRT, Ganjar: Perlu Edukasi Ramah Perempuan bagi Laki-laki

Semarang, Mitrapost.com Kasus kekerasan terhadap perempuan masih banyak ditemukan di Jawa Tengah. Oleh sebab itu Gubernur Jawa Tengah mengatakan perlu adanya edukasi ramah perempuan bagi laki-laki.

Ganjar menilai edukasi tersebut menjadi cara untuk mengeliminasi kekerasan terhadap perempuan, yang acapkali terjadi di lingkungan rumah tangga.Perspektif gender juga dinilai menyudutkan peran perempuan dalam rumah tangga.

Namun, kini dengan dukungan dari segenap pihak, semakin banyak orang yang berani melapor. Dukungan dari pemerintah juga diwujudkan dengan pembuatan shelter pelaporan.

“Kekerasan terhadap perempuan, ini isu yang makin terbuka. Orang mulai berani melapor. Kepolisian bekerja sama dengan kita, shelter (tempat perlindungan) sudah dibuat. Edukasi juga penting, terutama untuk bapak-bapak, karena pelaku kekerasan itu biasanya bapak-bapak (pria),” ujar Ganjar, saat Peringatan Hari Ibu ke-92, di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga :   Masuk Level 3, Pemkot Pekalongan Tetap Batasi Mobilitas Warga

Baca juga: 23 Kekerasan Terhadap Anak di Pati Tahun Ini, dari Bullying hingga Kekerasan Seksual

Banyak isu perempuan yang harus didorong untuk menghapus stigma negatif terhadap kaum hawa ini. Seperti stigma ekonomi, partisipasi politik, hingga pendidikan rendah.

“Banyak agenda yang mesti didorong, isu tentang ibu dan perempuan. Perempuan dan ekonomi, pendidikan program  pemberdayaan dieksekusi, termasuk isu lingkungan. Banyak lomba (dalam peringatan Hari Ibu) diberikan itu bagus, isu sosial dan sebagainya, agar perempuan makin berdaya,” papar Ganjar.

Baca juga: Orangtua Wajib Tau : Darurat Kekerasan Seksual Pada Anak