Mitrapost.com – Tanggal 22 Desember selalu diperingati oleh masyarakat di Indonesia sebagai Hari Ibu. Segala ucapan rasa terima kasih tercurahkan kepada wanita yang telah melahirkan dan merawat anak-anaknya.
Ibu menjadi sosok yang paling dekat dengan anak sebab selalu bersama sejak masih dalam kandungan hingga dilahirkan dan dirawat menjadi kita yang saat ini. Maka dari itu secuil hal yang bisa kita lakukan untuk membalas budi seorang ibu adalah dengan menghadiahinya doa.
Dalam Quran surah Al-ahqaf ayat 15 disebutkan bahwa sebagai anak kita diwajibkan untuk selalu berbuat baik kepada Ibu dan kedua orang tua.
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ إِحْسَٰنًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِىٓ ۖ إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ
Artinya, “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”
Baca juga: Sering Dibaca Rasul, Baca Doa Sapu Jagat untuk Kebaikan Dunia dan Akhirat
Sementara itu nasihat KH Fachrudin Hudan seperti dilansir dari laman NU Online pernah menyampaikan bahwa sebagai anak yang tahu balas budi sepatutnya selalu mengirimkan doa kepada orang tua. Terlebih jika mereka sudah meninggal dunia.
“Ruh kita nanti ketika meninggal, akan bertemu dengan ruh orang tua kita yang telah mendahului kita. Dan ketika kita tidak mengirimkan doa, maka mereka akan menagih kepada kita tentang kiriman doa kita.”
Beliau mengingatkan pentingnya mengirimkan doa kepada orang tua kita setidak tidaknya dengan bacaan surat Al-Fatihah.
“Kirimlah doa baik sendiri maupun dengan mengundang orang lain untuk membantu mendoakan. Minimal Fatihah, bacaan Quran, syukur-syukur menghajikan mereka apabila belum menunaikan ibadah haji.” (*)
Baca juga: Doa Agar Dicintai Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com