“Tanda itu kita diperuntukkan kejadian-kejadian yang tak terduga dalam rangka Hari Natal dan Tahun Baru. Karena IGD kita itu penuh dengan pasien positif Covid-19. Sehingga pelayanan kita pisah agar safety,” imbuh Pirno ketika dihubungi Mitrapost.com secara terpisah.
Pirno mengatakan, tenda ini tidak digunakan untuk rawat inap. Tetapi hanya digunakan untuk pelayanan sementara.
“Kalau kasus kecelakaan kan kita layani di situ, nanti setelah selesai (pertolongan pertama) dipindah ke ruangan,” tuturnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Menanjak di Rembang, Pemkab Tambah Bangsal Pasien
Pirno mengungkapkan IGD di RSUD Soewondo dihuni 23 pasien. Sementara kapasitas ruang IGD sendiri hanya 15 pasien.
“Ini masih banyak pasien yang tidak dapat tempat. Saya khawatir Natal dan Tahun Baru ada lonjakan pasien,” tandasnya. (*)
Baca juga: Ruang Rawat Penuh, RSUD Kajen Ubah Ruang Bangsal untuk Isolasi Pasien Covid-19
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram