Tahun Lalu Tampung 1.300 Jemaat, GITJ Pati Tampung 250 Jemaat di Tahun Ini

Pati, Mitrapost.com Dalam menggelar ibadah Natal Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Pati melakukan langkah yang berbeda dengan tahun lalu.

Gereja yang terletak di Jalan Agil Kusumadyana ini membatasi para jemaat yang datang untuk ibadah Natal. Setiap sesi ibadah GITJ hanya menampung 250 jemaat.

Padahal tahun lalu, GITJ mampu menampung 1.300 jemaat saat ibadah Natal. “Untuk kapasitasnya sebenarnya 700-an jemaat. Tetapi biasanya kami dirikan tenda dan bisa muat sampai 1.300 jemaat,” ujar Ketua Umum Majelis GITJ Pati, Lastoni Budi Hartono saat ditemui Mitrapost.com, Jumat (25/12/2020) kemarin.

“Untuk saat ini agar sesuai protokol kesehatan dan tercipta physical distancing kami hanya membatasi 250 jemaat,” lanjutnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, Gereja di Pati Tak Selenggarakan Perayaan Natal 2020

Selain itu, pihaknya juga mengimbau jemaat yang berusia lanjut di umur 60 tahun keatas dan anak-anak berumur di bawah 10 tahun untuk tidak datang ke gereja.

Mereka diimbau untuk mengikuti ibadah secara streaming di rumah. Namun, apabila mereka datang, GITJ Pati menyediakan ruang khusus.

“Karena ndak mungkin kita suruh pulang,” tuturnya.

Tak hanya itu, jemaat dari luar kota juga diharuskan menunjukkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR). Jika, tidak mempunyai pihaknya akan mengarahkan jemaat ke ruang tersendiri. Ruang itu, berada di sebelah timur gedung.

”Kalau ndak menunjukkan kami sendirian dengan jemaat lain. Kami juga ditekankan untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Di antaranya, memakai masker dan menjaga jarak. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer, “ tandasnya.

Baca juga:Tips Rayakan Natal di Rumah, Tak Takut Bosan

GITJ Pati menggelar dua kali sesi dalam Ibadah Natal tahun ini. Sesi pertama dilangsungkan pada pukul 07.00 WIB sampai selesai dan sesi kedua berlansung dari pukul 9.30 WIB.

Setiap sesinya diikuti oleh jemaat yang berbeda maupun pendeta yang berbeda. Tahun lalu, GITJ Pati hanya menggelar satu kali sesi.

Hal ini dilakukan agar jemaat tidak terkena virus corona. Terlebih Kabupaten Pati masih belum keluar dari zona merah hingga saat ini. (*)

Baca juga: Unik, Gereja Bertema Covid-19 di Kota Semarang

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur : Ulfa PS

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati