Hindari Kerugian, Petani Tambak di Demak Terpaksa Panen Dini

Demak, Mitrapost.com Banjir di wilayah Kabupaten Demak memaksa sejumlah petani tambak udang dan ikan di Desa Kembangan panen dini. Hal tersebut karena areal tambak tergenang banjir.

“Kami mencatat ada sekitar 200-an hektare lahan tambak udang maupun ikan serta sejumlah areal persawahan yang terendam banjir, akibat curah hujan tinggi,” kata Kepala Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Suhardi, Rabu (30/12/2020).

Pihaknya menjelaskan panen dini untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar. Sebab air tambak yang meluap membuat potensi kehilangan ikan cukup besar.

Baca juga: Sempat Tak Beraktivitas Lantaran Cuaca Buruk, Kini Nelayan Kembali Melaut

Sementara usia ideal untuk panen minimal empat bulan, sedangkan saat ini usianya baru tiga bulan. Padahal, ketika sudah memasuki usia panen proyeksi hasil panen udangnya bisa mencapai 2,5 ton, sedangkan saat ini hanya 1,5 ton.

Baca Juga :   Sertijab di Lingkungan Polres Demak Tidak Ada Kaitannya dengan Pilkada

Akibatnya, lanjut dia, petambak masih menanggung kerugian antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per hektare.

Untuk menghindari kejadian serupa, pemerintah desa sudah mengajukan permohonan kepada Pemerintah Kabupaten Demak agar segera memperbaiki drainase dan irigasi di lahan persawahan, tambak udang dan ikan.

“Ketika saluran drainase dan irigasinya bagus, tentunya saat curah hujan tinggi air tidak sampai menggenangi tambak maupun persawahan,” ujarnya. (fp)

Baca juga: Penyebab Harga Garam Pati Turun Hingga Rp 300 per Kilo

 

Artikel ini telah tayang di jateng.inews.id dengan judul “Tambak Tergenang Banjir, Petani Udang dan Ikan di Demak Terpaksa Panen Dini.”