Semarang, Mitrapost.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku amat kehilangan sosok ulama karismatik asal Kudus, Habib Ja’far al Kaff.
“Tentu saya mengucapkan belasungkawa yang dalam atas wafatnya Habib Ja’far,” kata Ganjar, Sabtu (2/1/2020).
Ganjar mengatakan, Habib Ja’far adalah seorang ulama yang cinta tanah air dan selalu memberikan ketenangan kepada masyarakat.
“Beliau ulama karismatik yang selalu memberikan ketenangan, kalau berbicara adem dan selalu mengajarkan masyarakat tentang cinta tanah air,” ujarnya.
Ganjar juga mengaku memiliki banyak kenangan dengan ulama yang dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub. Tingkah lakunya yang kadang nyeleneh (jadzab) membuatnya terkenal di seluruh Indonesia.
“Beliau itu sering mengatakan pada saya, pak Gub saya itu sering mengelilingi rumah njenengan, rumah Kapolda, Pangdam pada pukul 02.00 dini hari. Saya tanya, lha buat apa bib, beliau jawab ya biar aman saja,” kenangnya.
Baca juga: Sambut Kedatangan Jenazah Habib Ja’far Al Kaff, Kapolda Jateng: Habib Orang Luar Biasa
Bahkan, dalam pergaulan sehari-hari, ulama karismatik itu juga selalu memberikan simbol-simbol yang tak jarang mengerutkan kening.
“Jadi kalau lagi makan bersama, misalnya makan ayam, beliau itu selalu memotong bagian-bagian tertentu. Misalnya kepala, sayap, ceker dan dibagi-bagi pada kami. Beliau memberikan bagian itu sambil bilang, ini buat kamu kepala supaya bisa berpikir, kamu sayap biar bisa terbang kemana-mana, nah kamu ceker supaya bisa eker-eker rejeki. Saat itu saya dapat bagian sayap, entah apa maksudnya,” ucapnya.
Begitupula saat makan buah-buahan. Ketika Ganjar hendak mengambil buah anggur, Habib Ja’far melarangnya. Ia meminta Ganjar untuk memakan buah jeruk yang ada.
“Ojo anggur, mengko ndak nganggur (jangan anggur, nanti jadi pengangguran). Jeruk saja, iki artine rejekine dikeruk (rejekinya banyak),” lanjutnya.
Baca juga: Sosok KH Nur Rohmat dimata Putranya
Meski merasa amat kehilangan, Ganjar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak datang ke Kudus dan melayat.
“Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan. Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Habib Ja’far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat (1/1/2021). Jenazahnya rencananya akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu (2/1/2021). (*)
Baca juga:Doa untuk Ibu, Secuil Balas Budi Anak kepada Orang Tua
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS