Semarang, Mitrapost.com – Pemkot Semarang akhirnya menjadikan gedung Islamic Center menjadi tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala (OTG).
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya ruang isolasi dan tempat tidur bagi pasien positif virus Corona yang trennya terus mengalami kenaikan.
Baca juga: Sinovac Tiba di Jateng, Pemkot Semarang Targetkan 1 Juta Warga Divaksin
“Sampai saat ini okupansi di beberapa rumah sakit di Kota Semarang untuk pasien COVID-19 sudah 80 persen,” ujar Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat (8/1/2021).
Hendrar menjelaskan, rumah dinas wali kota sendiri akan dijadikan sebagai rumah sakit darurat yang khusus merawat orang-orang dengan gejala.
“Mulai Senin, kita tingkatkan Rumah Dinas Wali Kota akan dijadikan sebagai rumah sakit darurat. Nantinya disana akan merawat pasien COVID-19 yang ada gejala seperti sesak atau demam,” terangnya.
Baca juga: Video : Tahun Baru, Pemkot Semarang Tutup Sejumlah Jalan Protokol
Menurutnya, dengan menjadikan Islamic Center sebagai tempat isolasi pasien COVID-19, akan sangat membantu penangan pasien corona di wilayah ini.
“Rumdin diprioritaskan untuk mereka yang punya gejala, yang tidak tertampungnya di rumah sakit umum. Kalau Islamic Center untuk orang tanpa gejala,” jelasnya.
Hendi mengatakan, ada beberapa hal yang membuat kasus COVID-19 di Kota Semarang terus bertambah. Diantaranya, kurangnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Baca juga: Lapas Semarang Musnahkan Sejumlah Barang Sitaan
“Diprediksi, proses lonjakan itu November-Desember awal. Kemungkinan ada tracing massal, kalau ingat itu petugas KPPS itu di rapid test, dikali berapa ratus, potensi orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala kelihatan. Kedua disibukkan dengan hal-hal sosial, misalnya libur panjang, kalau memang masyarakatnya melakukan kegiatan di luar, abai, potensi pasti ada,” tandasnya.
Berdasarkan datadari laman siagacorona.semarangkota saat ini kasus aktif COVID-19 mencapai 1117 orang. (*)
Baca juga:
- Satpol PP Semarang Gencarkan Operasi Yustisi di 3 Pusat Perbelanjaan
- Pengunjung Rest Area Tol Solo-Semarang Wajib Lakukan Rapid Test Antigen
- Video : Menarik, SMP Domsav Semarang Bagikan Rapor Secara Drive Thru
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati