Semarang, Mitrapost.com – Tren kenaikan kasus COVID-19 di Jawa Tengah terus meningkat meski pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tercatat hingga Kamis (21/1/2021) jumlah kasus aktif positif virus corona mencapai 11.977 orang.
Adapun 11 daerah dengan jumlah kasus aktif terbanyak, yakni Kota Surakarta, Kota Semarang, Kabupaten Cilacap, Wonogiri, Sragen, Kudus, Demak, Jepara, Grobogan, Brebes dan Sukoharjo.
“Evaluasi PPKM belum bisa kami simpulkan. Tapi saya sampaikan pada minggu pertama bulan Januari tahun 2021 jumlah kasus baru mencapai 7.620, dengan kasus meninggal 500. Lalu, minggu kedua ada 7.803 kasus baru, dengan kematian 503 orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Kamis (21/1/2021)
Meningkatnya kasus COVID-19 di Jawa Tengah juga berimbas dengan ketersediaan bed isolasi dan ICU bagi para penderita.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Akan Diperpanjang Dua Minggu
Yulianto menyebut saat ini bed isolasi terpakai lebih dari 65 persen. Sedangkan keterisian bed ICU lebih dari 60 persen.
“Dari 9.067 bed isolasi di Jateng yang terpakai 6.169 itu sisanya 2.908. Sedangkan bed ICU kapasitasnya 813, terpakai 514 dan sisa 299. Sebenarnya (okupansi) 70 persen itu aman. Kalau diatas itu waspada,” sebutnya.
Baca juga: Okupansi Bed Isolasi Jateng 75 Persen, Pemprov Bakal Tambah
Untuk itu, Yulianto pun mendukung perpanjangan PPKM Jawa Bali demi menekan penyebaran virus corona.
“Perlu perpanjangan karena perubahan perilaku belum cukup. Kalau diperpanjang, prinsipnya Jateng sepakat karena perubahan perilaku belum punya efek yang cukup,” tandasnya. (*)
Baca juga: Jepara Zona Merah Lagi, Satgas Covid-19: Sanksi Sosial Kurang Efektif
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS