Rembang, Mitrapost.com – Sejumlah pemuda Desa Plawangan resik-resik kisik di tepi pantai desa setempat, Jumat (22/1/2021). Pembersihan dimulai dari sampah plastik hingga sejumlah sampah organik, seperti kayu dan beberapa ranting pepohonan yang dibawa ombak ke tepi pantai.
Gerakan bersih pantai atau dalam bahasa sekitar disebut resik-resik kisik ini tidak hanya dilakukan kali ini saja. Melainkan sudah dimulai hampir satu tahun terakhir, berbarengan terbentuknya ruang baca Lentera Kisik yang berdiri ditepi pantai.
Dari penuturan Son Aji, pemuda penggagas ruang baca tersebut, gerakan bersih pantai merupakan salah satu agenda perpustakaan kecilnya yang diadakan saben bulan. Setidaknya ada dua kali dalam sebulan.
Baca juga: Ini Efek Positif Pandemi Bagi Lingkungan di Pati
Setiap aksi bersih-bersih itu setidaknya Son Aji dan pemuda lainnya mengumpulkan 8 sampai 12 karung sampah.
Menurutnya sampah-sampah itu tak hanya datang dari warga, melainkan datang dari laut yang dibawa entah dari mana.
“Tapi sampah bisa saja bertambah, jika badai. Paling-paling sampahnya banyak berupa plastik dan kayu-kayu dari laut,” imbuhnya.
Sampah-sampah itu juga disinyalir sumbangan dari warga luar desanya. Kebiasaan nelayan yang membawa sampah saat berangkat ke laut dan membuangnya turut menyumbang besar sampah di tempat itu.
“Menurut mereka ketika membuang (di laut) sampah-sampah itu sudah tidak ada dihadapannya dan dibawa laut. Padahal itu nantinya kan ada ditempat lain,” imbuhnya.
Baca juga: 3 Juta Bibit Pohon di Kendeng, Bisa Dievaluasi 3 Tahun Lagi
Meskipun pembersihan dilakukan oleh pemuda Desa Plawangan, namun Son Aji berharap masyarakat juga sadar agar tidak membuang sampah di laut. Sebab selain mengotori pantai dan laut juga dapat dimakan oleh habitat laut yang bisa berbahaya bagi manusia juga.
“Kalau dari beberapa penelitian itu kan dimakan ikan juga, jadi ikan-ikan yang kita makan kan mengandung plastik dan nantinya itu juga dimakan manusia juga kan.”
Dalam kegiatan yang dilakukan para pemuda ini, Son Aji juga turut melibatkan anak-anak dalam melakukan pembersihan. Hal ini dianggap Son Aji sebagai bagian dari edukasi untuk anak-anak dalam menjaga lingkungan.
“Kadang dari anak-anak ini orang tua mereka juga ikut, ya hanya sekadar motret anaknya, yang penting baguslah untuk antusiasnya.”(*)
Baca juga: Cegah ISPA, Ini Dia Manfaat dan Cara Membersihkan Hidung
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa PS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
