Pati, Mitrapost.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilai efektif menekan angka Coronavirus Disease atau Covid-19 di Kabupaten Pati.
“Jelas efektif dengan adanya PPKM,” ujar Wakil II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Hardi saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Senin (25/1/2021) kemarin.
Baca juga: PPKM di Pati Diperpanjang, Toko Swalayan Tutup Jam 8 Malam
Menurut Hardi angka kasus Covid-19 di Bumi Mina Tani mengalami penurunan setelah adanya kebijakan PPKM. Maka dari itu agar pandemi Covid-19 cepat selesai diperlukannya perpanjangan PPKM.
“Dari Pak Gubernur (PPKM) itu diperpanjang karena banyak yang kena Covid-19. (Covid-19) kita sudah menurun,” kata Hardi.
Bupati Kabupaten Pati, Haryanto juga mengungkapkan hal yang sama. Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati ini mengatakan Kabupaten Pati sudah masuk zona oranye.
Baca juga: Ganjar Klaim Pelaksanaan PPKM Jilid Pertama Beri Efek Bagus di Jateng
“Kita sudah masuk zona oranye. Meskipun angka kematian kita tinggi,” kata Haryanto saat menghadiri acara Pencanangan Vaksinasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo, Senin (25/1/2021) kemarin.
Namun, klaim ini tak sejalan dengan data yang tercantum dalam website milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Berdasarkan laman covid19.patikab.go.id, sebelum adanya PPKM angka kasus Covid-19 aktif di Kabupaten Pati sebanyak 101. Dua minggu setelahnya atau tanggal 25 Januari 2021, angka kasus Covid-19 aktif di Kabupaten Pati sebanyak 105 kasus.
PPKM sebelumnya direncanakan berlangsung dari tanggal 11 Januari 2021 hingga 26 Januari 2021. Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Kabupaten Pati Haryanto memutuskan memperpanjang hingga dua pekan ke depan atau sampai tanggal 8 Februari 2021. (Adv)
Baca juga:
- Warga Keluhkan Sejumlah Jalan Rusak, Dewan Dorong Perbaikan
- Dewan Pati Minta Satpol PP Tegas Menindak Bagi Pelanggar PPKM
- Dua Minggu PPKM, Satpol PP Semarang Garuk 131 PKL
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati
Wartawan