Semarang, Mitrapost.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melarang seluruh perayaan Tahun Baru Imlek 2021. Termasuk perayaan Cap Go Meh dan atraksi Barongsai.
“Tidak usah ya (atraksi barongsai dan kembang api) karena masih situasi pandemi,” ujar Hendi sapaan akrab Walkot, Selasa (2/2/2021).
Namun, Hendi tetap mengizinkan warga Tionghoa beribadah di Klenteng dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kalau doa di kelenteng boleh, tapi perayaannya mohon bisa di rumah masing-masing saja dengan keluarga,” pintanya.
Baca juga: Ganjar Usul Tak Ada Libur Panjang Perayaan Imlek
Untuk diketahui, warga Tionghoa di Kota Semarang biasa memeriahkan tahun baru Imlek dengan menggelar Pasar Imlek Semawis (PIS) di kawasan Pecinan.
Pasar ini menghadirkan ratusan stan bazar kuliner yang menghadirkan beragam menu, mulai dari kuliner khas Cina, Jawa, hingga menu khas lainnya.
Selain itu, pengunjung yang datang ke PIS dapat menemukan sejumlah stan khas Imlek atau khas Tionghoa seperti pernak-pernik imlek, stan pengobatan tradisional Tionghoa, dan juga stan ramalan.
Baca juga: Tetap Seru Rayakan Imlek Bareng Keluarga dengan Kegiatan Ini
Pasar Imlek Semawis akan diawali dengan kegiatan Ketuk Pintu, yaitu doa bersama dan selametan di Klenteng Tay Kak Sie.
Acara lalu dilanjutkan dengan doa keliling Klenteng di area Pecinan, antara lain Klenteng Tong Pek Bio, Ling Hok Bio, Tek Hay Bio, Sioe Hok Bio dan Hoo Ho Bio.
Namun karena pandemi COVID-19, pelaksanaan Pasar Imlek Semawis urung dilaksanakan demi menekan penularan virus corona. (*)
Baca juga: Filosofi Warna Merah pada Angpao dalam Perayaan Imlek
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur : Ulfa