Pati, Mitrapost.com – Banjir di Desa Kasiyan, Sukolilo menyebabkan lalu lintas jalan alternatif Pati-Kudus terhambat. Hingga Rabu (10/2/2021) kondisi banjir terpantau hingga ketinggian 70 sentimeter dari Desa Kasiyan hingga Desa Gadudero.
Ketua RT 02/RW 03 Desa Kasiyan, Agus Sutrisno, menjelaskan kondisi banjir menyebabkan warga dari Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo yang sering melalui jalur tersebut untuk tujuan ke Kudus, Demak, Semarang tidak bisa melewatinya. Akibatnya mereka harus melewati jalur lain yang jaraknya lebih jauh dan waktu tempuhnya lebih lama.
“Titik banjir terparah ya di sini, di RT tempat saya. Namanya Dukuh Penggingan,” jelas Agus, Rabu (10/2/2021).
Kondisi banjir, menurutnya, sudah berlangsung sejak bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Akan tetapi, mulai terendam banjir lagi di awal Februari. Banjir di Dukuh Penggingan, Desa Kasiyan sudah menjadi banjir tahunan.
Kejadian ini mengakibatkan ratusan hektare sawah warga terendam banjir. Karena mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani, maka ekonomi warga mengalami kelumpuhan.