Melihat fakta tersebut, Gunawan menyarankan pelaku UMKM yang bergerak di bidang kopi bisa jeli melihat peluang dan berani bermanufer dengan merubah segmen pasar.
Secara rinci, Gunawan mengurai bagaimana para pengusaha kopi bisa menaikkan omsetnya di masa pandemi.
Baca juga: Dewan Pati Pertanyakan Teknis Pelaksanaan ‘Jateng di Rumah Saja’
Diantaranya pengusaha harus berani menambah berat kopi dalam kemasan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah. Untuk menekan modal, kemasan bisa ditekan dengan pemilihan bahan kemasan yang murah.
“Dengan harga yang lebih murah akan mampu menyerap pasar secara maksimal. Walaupun kemasannya hanya berbahan plastik klip atau standing poch,” imbuh Gunawan.
Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah membuka kedai kopi atau kafe sendiri. “Ini akan mampu membuka pasar, peluang pemasaran dan penguasaan dari hulu sampai hilir sehingga produsen tidak lagi tergantung kondisi pasar yang tidak menentu,” katanya.
Manuver terakhir yang bisa dilakukan adalah menjadi suplier bahan baku kopi fine robusta bagi coffee shop dan kafe. (Adv)