Mitrapost.com – Setelah menunda meluncurkan aturan baru pada awal Februari lalu, Whatsapp kembali menyampaikan akan mengajak pengguna untuk menerima aturan baru yang akan berlaku per 15 Mei 2021.
Aturan baru itu akan dikirim WhatsApp dengan layanan pesan instan. Sayangnya, bagi pengguna yang tak setuju bakal tidak bisa membaca pun membalas pesan masuk. Sebab izin tersebut dibutuhkan agar pengguna tetap bisa menggunakan fitur Whatsapp secara utuh. Meski begitu, mereka masih bisa menerima notifikasi dan panggilan telepon.
“Untuk beberapa waktu, para pengguna (yang tak setuju aturan baru Whatsapp) masih bisa menerima telepon dan notifikasi pesan. Tapi tak bisa membaca atau mengirim pesan di aplikasi,” tulis laman TechCrunch.
Whatsapp memberikan waktu dalam hitungan minggu bagi pengguna terkait aturan barunya tersebut dengan catatan bahwa peraturan barunya akan berdampak pada pengguna Whatsapp yang tidak aktif.
Baca juga: Fitur-Fitur Signal yang Tak Dimiliki WhatsApp
Hal tersebut seperti disebutkan Whatsapp bahwa akun yang didak aktif selama 120 hari akan dihapus. Sebuah akun tergolong tak aktif jika pengguna tak terkoneksi dengan Whatsapp lewat konksi internet.
Akun Whatsapp yang kerap dibuka, namun perangkat tidak terhubung dengan internet tetap terhitung sebagai akun yang tak aktif. Kebijakan ini tidak hanya berlaku pada pengguna yang tak terima aturan baru Whatsapp. Tapi berlaku untuk semua akun Whatsapp. Alasannya, demi menjaga nomor yang digunakan untuk akun itu agar tak disalahgunakan.
Sebelumnya aturan baru Whatsapp tentang kebijakan privasi sudah diluncurkan pada awal Februari lalu namun diundur menjadi 15 Mei karena telah menimbulkan salah paham terhadap pengguna.
Aturan baru itu dipahami pengguna bahwa Whatsapp bisa membaca percakapan mereka. Akibatnya banyak pengguna hijrah menggunakan aplikasi pesan lainnya seperti Telegram dan Signal.
Baca juga: 15 Fitur Baru Hadir Bersama Android 11
Selain itu, untuk memperjelas maksud aturan baru itu, WhatsApp sempat menggunakan fitur Status untuk menjelaskan kepada pengguna kalau mereka tak bisa melihat pesan antar pengguna.
Aturan kebijakan privasi Whatsapp yang baru mengizinkan layanan untuk berbagi data dengan Facebook ini ditujukan untuk membantu memperluas jangkauan e-commerce khususnya dalam hal data transaksi dan pembayaran.
Sehingga kebijakan baru Whatsapp ini sebenarnya hanya berpengaruh pada obrolan dengan akun Bisnis. Tapi, obrolan antar sesama pengguna Whatsapp tetap diamankan dengan enkripsi end-to-end. (fp)
Baca juga: Ganti Wallpaper WhatsApp Berbeda Tiap Kontak, Begini Caranya
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul ‘Pengguna Whatsapp Terancam Tak Bisa Baca-Kirim Pesan 15 Mei‘.
Redaksi Mitrapost.com