Pati, Mitrapost.com – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo anggap wajar kebijakan Pemerintah me-refocusing anggaran dana desa untuk BLT DD dan penanganan covid-19 tahun ini.
Pasalnya kata Bambang, meski secara statistik angka penyebaran virus corona kian turun sejak PPKM, dibanding Kabupaten lainnya Angka penyebaran virus corona di Pati masih terhitung tinggi.
Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dituntut untuk menggunakan dana APBD-nya untuk suksesi program vaksin dan penanganan Covid-19. Yang juga berimbas pada refocusing dana desanya untuk perpanjang bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
“Kalau bisa program vaksinasi jangan sampai satu tahun. Karena penderita yang terpapar virus kan masih tinggi kita harapkan secepatnya seluruh masyarakat divaksin,” kata Bambang.
Bambang juga mengimbau kepada Pemerintah Desa untuk bijak mengalokasikan DD-nya. Khususnya bagi yang menjalankan agenda Pilkades serentak tahun ini, melalui beberapa sidak Komisi A DPRD Pati ia selalu memastikan ketersediaan protokol kesehatan Covid-19.
“Kena refocusing termasuk desa BLT DD. Kepentingan pilkades kan kena. Untuk tata cara pemilihan saat pandemi dan seluruh alat prokes untuk pemilihan dari DD semua,” kata Bambang.
Lebih lanjut, Politisi dari Partai PKB ini juga berharap, sebelum selenggaraan Pilkades pada 10 April mendatang, Pemkab Pati melakukan vaksin kepada para peserta dan panitia pilkades untuk meminimalisir terjadinya klaster baru di area pemilihan.
“Harapan kami Panitia, calon kepala desa dan perangkat divaksin. Apakah panitia divaksin atau tidak coba tanyakan,” tandas Anggota Fraksi Partai PKB itu.
Tim Redaksi Khusus Video dan Konten