Pati Berpotensi Menjadi Eksportir Kopi

Baca juga: Mampu Produksi 700 Ton, Dispertan Tingkatkan Budidaya Kopi Lokal

Petani di Pati mampu memanen kopi sebanyak 700 ton pada tahun 2020. Total hasil panen tersebut dikatakan meningkat dari hasil panen kopi ditahun sebelumnya.

“Perkembangan kopi di Pati berkembang pesat. Hasil panennya mengalami peningkatan,” ungkap Gunawan.

Selain itu kopi dari Pati memiliki peluang yang bagus untuk dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia. Gunawan menjelaskan bahwa kualitas kopi dari Pati hampir mendekati kopi dari Banaran, Salatiga. Hanya saja, kopi dari Pati masih kalah dari segi pengemasannya.

Packing kita masih menggunakan plastik kiloan. Padahal Kopi dari Banaran packaging-nya sudah bagus dan modern,” ujarnya.

Baca Juga :   Menetralkan pH Tanah, BPP Sukolilo Berharap Demplot Bio Konversi Tak Sia-Sia

Baca juga: Empat Kelompok Tani di Pati Kembangkan Budidaya Kopi Organik

Selain itu, Dispertan juga berupaya mengembangkan produk olahan kopi lokal dari kelompok tani perkebunan kopi di Pati.

“Dari 25 kelompok tani perkebunan kopi, kami ajari memanfaatkan kopi menjadi produk yang bermacam-macam. Khususnya untuk diolah menjadi aneka minuman, khususnya wine,” pungkasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati