Pati, Mitrapost.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati, Yusuf Hasyim mengatakan pihaknya ketatkan pemantauan di wilayah pesantren seiring maraknya kasus terorisme dan radikalisme di Indonesia dalam beberapa pekan kemarin.
Yusuf juga mengaku pihak NU pernah menemukan perorangan atau golongan yang berpotensi memecah persatuan NKRI. Oleh karenanya, pengawasan kepada generasi muda pesantren menjadi prioritas.
“Sebenarnya kita sudah bisa mengidentifikasi person dan gerakan yang mengarah tentang aksi intoleran dan radikal di Pati. Kami selalu berkoordinir dengan pemerintah, TNI, dan Polri. Memang agak sulit mengidentifikasi gerakannya karena tidak nampak secara riil dalam organisasi yang eksplisit kelompok radikal,” Yusuf Hasyim kepada Mitrapost.com saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Selain lakukan identifikasi, sebagai tindakan preventif NU melalui lembaga otonom pesantren NU, Rabithah al-Ma’hid al-Islamiyya (RMI) selalu memastikan pesantren-pesantren di Pati di bawah naungan NU diperhatikan kurikulum pembelajarannya.