Mitrapost.com– Jantung koroner disebabkan karena adanya kerusakan atau penyakit pada pembuluh darah utama pada jantung.
Hal ini dikarenakan karena adanya penumpukan plak, yang menyebabkan penyempitan pada arteri koroner. Biasa ditandai dengan nyeri dada, serangan jantung, atau tanpa gejala.
Risiko jantung koroner dapat terjadi pada siapa saja. Hal ini dikarenakan pola hidup, seperti kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, berat badan berlebih (obesitas), diet yang tidak sehat, stress, dan lain sebagainya.
Menyadur dari P2PTKemenkes RI, pertolongan pertama pada penderita penyakit jantung koroner, dapat dilakukan dengan 5 langkah berikut,
Baca Juga: Jantung Tetap Sehat Dengan Lakukan 5 Hal Sederhana
- Tirah Baring
Tirah baring dapat dilakukan dengan posisi setengah duduk menggunakan batal tinggi. Pastikan posisi tubuh bagian atas lebih tinggi 20-30 derajat. Hal ini dapat dilakukan sebagai persiapan sebelum membawa ke Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit.
- Hindari Gerakan Mendadak
Selama memberikan pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner, hindarkan penderita dari gerakan mendadak, serta aktivitas apapun, seperti banyak bicara, mengejan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Kebaikan Kacang Merah untuk Pencernaan dan Jantung
- Pemberian Obat
Jika penderita mengalami nyeri hebat, dapat dibantu dengan obat- obatan golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau farsorbid) yang dapat diberikan di bawah lidah, dapat diberikan beberapa kali hingga penderita mendapat pertolongan di Rumah Sakit.
- Anjuran batuk- batuk adalah mitos yang harus dihindari
Terdapat mitos yang menganjurkan penderita serangan jantung harus batuk- batuk. Hal ini sebaiknya dihindari karena respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung. Ketika terlihat laju jantung yang sangat melambat di monitor rekaman jantung, dan tidak mungkin terlihat pada pasien yang tidak terpasang alat monitor jantung.
Baca Juga: 7 Macam Makanan Sehat bagi Jantung
- Telepon layanan 119
199 merupakan layanan National Command Center (NCC) Kemenkes yang kemudian terhubung dengan Public Safety Center (PSC) kabupaten atau kota.
Layanan yang diberikan di PSC, berupa penanganan kegawatdaruratan dengan menggunakan protokol, kebutuhan informasi ruang di rumah sakit, informasi fasilitas kesehatan terdekat, serta informasi ambulans.
Selain itu, layanan PSC juga memberikan panduan tindakan awal melalui algoritma gawat darurat, mengirim bantuan petugas dan ambulans, serta mengirim pasien ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Baca Juga:
- Jantung Berdebar Kencang, Waspada Gejala Penyakit Jantung
- Khasiat Binahong, Baik bagi Jantung hingga Cegah Kanker
- 5 Manfaat Susu Almond, Dukung Kesehatan Jantung
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Redaksi Mitrapost.com