Pati, Mitrapost.com– Bulan Ramadan biasa dimanfaatkan oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk memanen untung yang melimpah.
Namun, hal ini nampaknya tidak berlaku bagi para PKL di Tempat Pelelangan Kayu (TPK) atau yang sering dikenal dengan sebutan “pedagang eks alun-alun Simpang Lima”.
Tukul selaku Kepala PKL di TPK mengungkapkan bahwa, kondisi area tersebut kini makin memprihatinkan.
Baca Juga: NU Peduli Pati Bagikan hingga 500 Takjil per Hari di Bulan Ramadan
Adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masysarakat (PPKM), menjadikan kunjungan ke PKL makin surut
Apabila tidak terdampak pandemi Covid-19 pun, para pedagang di TPK merasa pesimis, akan meraih pendapatan berlimpah di bulan Ramadan.
Tukul mengatakan, sepinya jual beli di area PKL TPK, disebabkan karena letaknya yang tidak strategis.
Baca Juga: Buka Layanan Imigrasi, Bupati Blora Kerja Sama dengan Pemkab Pati
Meski berada di jantung kota, situasi jalan raya disana tidak memudahkan masyarakat mampir ke area PKL.
Ia mengaku, menyesalkan keputusan Bupati Pati merelokasi PKL Simpang Lima ke TPK pada tahun 2019 lalu.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Lha dulu nggak di pikir matang terus di pindah begitu saja kok, ini masalah hidup orang banyak,” sesal Tukul, Jumat (16/4/21).
Wartawan Area Kabupaten Pati