Diantaranya para pertani direkomendasikan untuk mulai menggunakan pupuk organik.
Juga di berbagai pelatihan, penyuluh pertanian Trangkil mengajarkan metode pengolahan tanah yang baik, agar penggunaan pupuk kimia lebih efektif.
Baca juga: Realokasi Pupuk Subsidi Organik, Petani Tak Dapat Alokasi Penuh
“Cara pemupukan harus menggunakan cara yang tepat. Jangan sampai nanti pemupukannya terlambat atau terlalu tua baru dipupuk,” terangnya.
Juga petani diimbau untuk memperbaiki sistem drainase pada lahan pertaniannya. Pasalnya, genangan air yang berlebihan kata Sutriyoni dapat membuat pupuk lebih cepat larut sehingg lebih boros.
“Untuk drainase sendiri sangat penting. Soalnya misalnya pada curah hujan tinggi dan pengairannya salah bisa bahaya. Soalnya kalau air terlalu banyak menggenang pupuk setelah ditaburkan akan cepat hilang pupuknya. Bisa berkurang kurang 40 persen pupuknya,” terangnya.(Adv)
Baca juga:
- BPP Tlogowungu Gelar Sekolah Lapang Tentang Pupuk Organik
- Belum Saatnya Pupuk Bersubsidi Disunat
- Kendala Pupuk Subsidi, Bupati Blora Minta Kartu Tani Segera Didistribusikan
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram