Masih Ada Sengketa, Pemkab Hanya Bekali 115 Cakades Terpilih

Pati, Mitrapost.com – Sebanyak 115 Calon Kepala Desa (Cakades) terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Gelombang 1 mengikuti Pendidikan dan Pelatihan di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (27/4/2021) pagi. Pelatihan ini diharapkan kinerja calon kepala desa terpilih nanti bisa lebih optimal.

“Jadi yang mengikuti pelatihan ini ada 115 Calon Kepala Desa terpilih,” ujar Bupati Kabupaten Pati Haryanto saat menyampaikan sambutannya.

Pada Pilkades yang digelar 10 April lalu, terdapat 215 desa yang menggelar Pilkades. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk sementara hanya melakukan diklat kepada 115 Cakades Terpilih lantaran masih menjalani proses serta pilkades di beberapa desa masih ada proses gugatan di PTUN.

Baca Juga :   Dinpermades Rembang Gelar Deklarasi Damai Pilkades

Baca juga: Hasil Pilkades Kabupaten Pati 2021

“Ada satu dua yang belum sependapat ini masih kita beri ruang gerak sesuai dengan mekanisme yang ada,” tuturnya.

Pendidikan dan pelatihan ini dipadukan antara dalam jaringan (daring) dan offline. Beberapa Cakades terpilih mengikuti pembekalan secara luar jaringan (luring) dan sisanya mengikuti pembekalan secara daring. Pembinaan itu dilakukan tiga hari. Ini mulai Selasa (27/4) hingga Kamis (29/4).

Pelaksaan ini dalam rangka menghindari klaster covid-19. Maka, pembinaan ini dibagi menjadi dua. Yakni, secara langsung datang ke Pendopo Kabupaten Pati dan secara virtual.

Pembinaan ini untuk melatih Cakades yang terpilih. Tujuannya, agar calon-calon tersebut memahami peraturan sesuai regulasi yang berlaku. Cakades ini diwajibkan mengikuti pembinaan ini. Kata dia, Cakades yang tidak mengikuti pembinaan ini akan diatur kembali untuk mengikuti pelatihan ini.

Baca Juga :   Pilkades di Pati Direncanakan Bulan Maret 2021

Baca juga: Hasil Pilkades Pati 2021 se-Kecamatan Gabus

”Ini berbeda dengan Pilkades sebelumnya. Masa pandemi memaksa kita untuk menghindari kerumunan. Cakades ini akan dibina bergantian secara offline selama tiga hari ini,” imbuh Bupati Pati Haryanto.

Cakades yang sudah pernah menjabat ataupun mantan sebelumnya mengikuti secara daring. Menurutnya, mereka sudah sedikit paham tentang aturan Kades. Bagi wajah baru Cakades dilakukan dengan offline.

“Wajah baru ini memiliki latar belakang yang berbeda. Ada PNS, TNI, guru, dan pengusaha. Mereka belum begitu paham aturannya. Maka, pembinaan langsung itu perlu dilakukan. Ini untuk bekal bagi mereka,” tambahnya.

Haryanto menjelaskan, Cakades ini dihadapkan persoalan baru. Semua itu, menggunakan tata kelola/perundang-undangan. “Harus dipahami semua aturan soal desa. Kades dituntut serba bisa,” jelasnya.