Jepara, Mitrapost.com – Banyak kasus anak tenggelam hingga meninggal dunia di Kabupaten Jepara menjadi sorotan pemerintah kabupaten setempat. Oleh sebab itu orang tua diminta lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak, utamanya saat bermain di tempat terbuka
Bupati Jepara Dian Kristiandi menyampaikan dalam rentang waktu lima hari, tercatat ada empat orang anak di Jepara yang mengalami musibah tenggelam.
“Ini menjadi pelajaran bagi kita. Pengawasan terhadap anak-anak di bawah umur, terutama di tempat terbuka yang rentan terhadap keselamatan, mutlak diperlukan. Lengah sedikit saja akibatnya bisa fatal. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian semua orang tua,” jelas bupati, saat mengunjungi rumah salah satu orang tua korban tenggelam Sulkan, di RT 8 RW 1 Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Seorang Bocah Tewas Tenggelam di Embung Desa Jolotundo
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan kepada orang tua korban. Bupati meminta, agar ikhlas menerima ujian dari Allah SWT.
“Saya berharap untuk lebih ikhlas, menghadapi ujian dari Allah SWT,” kata bupati yang akrab disapa Andi.
Orang tua korban tenggelam, Sulkan hanya tertunduk dan pasrah. Ia menyesali apa yang sudah terjadi kepada dua anak kesayangannya, Muhammad Frans Saputra (9) dan Akhmad Zainul Abidin Ali (6).
Diketahui, kejadian nahas itu bermula saat keluarga korban datang ke restoran di Kelurahan Karang Kebagusan, Kecamatan Tahunan, Minggu (11/4/2021) petang. Saat itu, dirinya sedang memesan makanan, kakak beradik itu bermain di tepi kolam hingga salah satu dari mereka tercebur.
Baca juga: Berburu Kutu Air, Dua Bocah Ditemukan Tenggelam di Tandon Jurang Mangu
Mengetahui saudaranya tercebur, maka yang lain mencoba menolongnya. Namun karena masih sangat kecil dan belum bisa berenang, akhirnya musibah yang tak diinginkan itu tak terhindarkan.
Sebelumnya, Bupati Dian Kristiandi juga mengunjungi rumah almarhum Jaka Darmawangsa (8) warga Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara dan Hafidz Abdullah (7), warga Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan.
Kedua bocah tersebut ditemukan tenggelam oleh warga di Sungai Mbalem, Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, pada Jumat (16/4/2021) lalu. Diduga kedua bocah ini bermain di sungai tanpa pengawasan orang tuanya. (*)
Baca juga: Berenang di Sungai Silugonggo, Warga Juwana Tenggelam Terseret Arus
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Ulfa PS
Redaksi Mitrapost.com






