Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengungkapkan banyak pelaku ritel dan mal atau pusat perbelanjaan yang gugur alias tutup operasi karena terdampak pandemi COVID-19.
Tidak hanya tutup, Ketua APPBI Alphonsus Widjaja mengatakan ada pula pusat perbelanjaan yang menjual asetnya karena terdampak pandemi yang sudah berlangsung selama setahun belakangan ini.
“Penutupan usaha ritel ataupun dijualnya pusat perbelanjaan dalam kondisi seperti saat ini memang sudah diperkirakan akan terjadi dikarenakan ritel dan pusat perbelanjaan sudah menderita dan terpuruk selama lebih dari satu tahun,” katanya bulan lalu.
Dia mengatakan, daya tahan sebuah perusahaan berbeda sehingga keputusan untuk menutup operasi harus dilakukan. Apalagi, diperkirakan banyak pelaku usaha ritel khususnya di bidang fashion tertekan akibat COVID-19 di tahun 2021.
“Salah satu sektor Ritel yang cukup terpukul selama pandemi adalah kategori fashion (sandang/busana),” katanya.