Pati, Mitrapost.com – Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Bumi Hijau Tani Kansil, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati mengubah arang sekam menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan lahan.
“Petani setempat biasa menyebutnya kompos bokasi (bahan organik kaya akan nutrisi),” ujar Ketua P4S Bumi Hijau Tani Kasil, Suhartono, Selasa (25/5/2021).
Pupuk kompos bokasi merupakan pupuk organik padat yang diolah dari campuran bahan-bahan yang ada di sekitar rumahan. Bahan penyusunnya terdiri atas arang sekam, bekatul, tetes molase, dan bakteri EM-4.
“Dengan mudahnya bahan-bahan yang dijangkau, sehingga tidak membuat petani kesulitan mendapatkannnya,” ungkapnya.
Suhartono menjelaskan dalam membuat 1 ton pupuk atau setara dengan 20 karung sak diperlukan arang sekam 4-7 karung. Kemudian bekatul sebanyak 10 kilogram, tetes molase 1 liter, dan air sumur secukupnya.
Dalam membuat kompos bokasi tidak disarankan menggunakan air yang berasal dari PDAM karena mengandung kaporit.