Rembang, Mitrapost.com – Sederetan bangunan semi permanen yang berlokasi di depan terminal Lasem ambruk pada Selasa (1/6/2021) kemarin. Bangunan yang direncanakan sebagai kios untuk relokasi pedagang pasar Lasem roboh sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab ambruknya kios tersebut. Menurut Ibu Kas, salah satu pedagang di terminal, bangunan semula memang sudah miring dan tak lama kemudian ambruk.
“Tadi baru saja di omongin orang-orang, membuat bangunan kog ndoyong atau miring. Setelah orangnya pergi. Langsung roboh. Ada juga orang yang bilang belum dibancai,” jelasnya.
Baca juga: Video : Pemetaan Kawasan Cagar Budaya Lasem Mulai Disosialisasikan
Menanggapi hal tersebut, Musta’in salah satu pengurus paguyuban pedagang pasar yang akan direlokasi mengatakan, tempat relokasi yang ada di terminal Lasem itu memang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan pedagang. Pasalnya, bangunan hanya berukuran 2 x 1,5 meter tanpa adanya sekat.
“Terkait konsep awal, pemerintah daerah tidak menjabarkan. Tiba-tiba ada pemberitahuan ada pembangunan yang semula mau di Desa Karangturi tapi ndak jadi. Terus di pindah ke terminal. untuk ukuran kios tersebut terlalu kecil dan terlalu sederhana,” paparnya.
Menurut Musta’in kios tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya. Ia berharap pembangunan kios sesuai standar kelayakan untuk berdagang.
“Kalau pedagang minimal ukuranya ya 2×3 meter, terus ada pembatas kanan kirinya dan layak untuk berdagang. Rencananya 14 Juni ada pembersihan. Pasar sudah dikosongkan. Sebenarnya pedagang sudah mulai persiapan, tapi kok ambruk ini,” pungkasnya.(*)
Baca juga:
- Video : Mudik Dilarang, Agen Tiket Bus Terminal Lasem Ketar-Ketir
- News Grafis : Agen Tiket Bus Terminal Lasem Ketar-Ketir
- Bupati Wacanakan Pendirian Pasar Batik Lasem
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati