Pati Bersaing dengan Cilacap Perebutkan ‘Kota Kreatif’

Pati, Mitrapost.com – Kabupaten Pati akan bersaing melawan Cilacap untuk memperebutkan predikat kabupaten/kota kreatif yang rencananya akan diuji tahun ini.

Hanya ada dua kabupaten yang mengikuti program pemerintah pusat ini tahun ini. Sedangkan di Jawa Tengah sendiri, saat ini sudah ada 14 kabupaten Kota Kreatif yang sudah teruji oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Artinya sudah masuk ke jaringan ICCN (Indonesia Creative Cities Network).

“Kabupaten kreatif ibarat ciri khas atau julukan dari tiap kabupaten. Misalnya, Kabupaten Banjarnegara itu Dawet Ayu, Pekalongan khasnya batik, dan Magelang ada kerajinan batu,” beber Ida Istiani, Kabid Pemasaran Pariwisata pada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati.

Baca Juga :   Jrahi: Desa Plural di Pati Jadi Desa Wisata Pancasila

Baca juga: Tiga Mantan Kades di Pati Jadi DPO, Ada Apa?

Kabupaten Pati ini ada kisaran 12 subsektor yang mengikuti. Di antaranya, seni, pariwisata, dan kuliner. “Nanti akan dikerucutkan. Fokus satu sektor,” paparnya.

Dia menambahkan, tahapannya mengisi borang (semacam instrumen pendaftaran). Ini merupakan penilaian mandiri kabupaten kota kreatif Indonesia (PMK3I).

Dalam rangka menuju kota/kabupaten kreatif, pihaknya sudah mempersiapkan sejak tahun 2019. Pihaknya mangaku sudah melakukan proses sosialisasi hingga akhirnya mencapai tahap pengisian borang ini.

“Semoga Pati menjadi kabupaten kota kreatif di Jawa tengah yang ke-15,” harapnya.

Baca juga: 21 Nakes dari 3 Puskesmas di Kabupaten Pati Positif Covid-19

Pihaknya berharap pada tahun ini bisa dilakukan uji petik oleh Kemenparekraf. Sehingga Kabupaten Pati dapat menjadi Kabupaten Kota Kreatif di Jawa Tengah pada 2021. Dan hal tersebut sebagai penghargaan luar biasa bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Pati.

Baca Juga :   Video : Forum Anak Nilai Kabupaten Pati Tak Ramah Anak

Menurutnya, menuju kabupaten kreatif ini, semuanya harus bersinergi. Tak hanya pihaknya saja. Melainkan dukungan berbagai OPD.

“Ada dari temen-temen OPD dari BAPPEDA, Koperasi, Indag dari bagian perekonomian juga BPKAD. Kami berharap dengan dukungan pemerintah dalam hal ini OPD-OPD terkait juga akan menentukan. Ini sampai kami nanti berhasil mendapatkan predikat kabupaten kota kreatif,” pungkasnya. (*)

Baca juga: 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Atik Zuliati