Pati, Mitrapost.com– Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mengajak petani peserta Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development Management Irrigation Program (IPDMIP) menerapkan sistem tanam padi jajar legowo 2:1.
Sistem tanam ini, dinilai mampu menampung populasi tanaman padi lebih banyak pada lahan per hektare. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dispertan Kabupaten Pati, Evi Nindya Kusuma kepada Mitrapost.com, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Optimalkan IPDMIP, Dispertan Berbagi Ilmu Pertanian
“Kami terapkan penanaman jajar legowo 2:1, karena mampu menanam jumlah populasi padi lebih banyak di tiap hektarenya,” ungkapnya
Dirinya berharap, ketika SL selesai, petani mau menerapkan sistem tanam jajar legowo 2:1 pada lahan masing-masing.
Dispertan Kabupaten Pati menyediakan Laboratorium Lapangan (LL) seluas 1 (satu) hektare. LL ini dijadikan tempat, dimana petani dapat mengeksekusi proses olah lahan, proses penanaman, dan pemeliharaan tanaman.