Selama ini para petani lebih suka menanam kacang hijau ketimbang kacang kedelai, lantaran kedelai dihargai lebih murah dan perawatannya lebih rumit.
Baca Juga: Dispertan Pati Optimalkan Kostratani dan Peran PPL
“Selama ini kedelai selalu berkompetisi dengan kacang hijau. Di pasaran rata-rata dihargai Rp 13-15 ribu sementara kedelai hanya Rp 6 ribu. Perawatannya gampang kacang hijau. Petani yang terbiasa menanam kedelai saja yang masih mau tanam kedelai,” terang Kun
Kun mengungkapkan harga kedelai lokal terus anjlok disebabkan tak mampu bersaing dengan kedelai impor. Meski kualitasnya kalah dengan kedelai lokal, kedelai impor harganya lebih murah.
Musim tanam kedelai di Pati telah dimulai pada Bulan Juni dan diprediksi bisa dipanen pada bulan September dan Oktober.
Karena keterbatasan benih, saat ini Dispertan Pati baru menyalurkan bantuan kepada 590 hektar lahan saja. Sisanya akan disalurkan paling lambat akhir Bulan Juli. (Adv/MA)
Baca Juga:
- Dispertan Pati Ajak Petani Terapkan Penanaman Jajar Legowo 2:1
- Pulihkan Lahan, Dispertan Tekankan Batas Pemakaian Pupuk Kimia
- Video :Dispertan Pati Gelar Bimtek BPP Kostratani Proyek IPDMIP 2021