Husnain, Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) dalam sambutannya mengatakan perlu adanya teknologi dan perlakuan khusus pada sawah tadah hujan. Salah satu diantaranya dengan mengimplementasikan teknologi panc kelola ramah lingkungan.
lebih lanjut, Husnain memaparkan Teknologi pancakelola ramli pada lokasi lahan sawah tadah hujan terdiri dari 5 komponen. Diantaranya Penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) sawah tadah hujan diantaranya inpari 38, inpari 39, inpari 41, dan Cisaat yang ditanam dengan sistem jajar legowo (Jarwo).
Baca juga: Jajaran Bupati Rembang Kembali Gelar Apel Penanganan Covid-19
Selanjutnya, memanfaatkan air permukaan dan sumur air dalam embung, pemupukan berimbang pemberian bahan organik, dan pengendalian hama terpadu dengan menggunakan perstisida nabati.
“Sawah tadah harus hujan diperlukan berbeda. Teknologi yang berbeda, kami memberikan contoh dengan kegiatan demfarm, pemupukan, pengairan dan mengenalkan varietas unggul ada inpari 38,39 41 cisaat dan 32. Kita kompilasi disini,” kata Husnain, Kamis (17/6/21).