Sebanyak 19,5 Ribu Penerima BPNT Alami Saldo Kosong

“Karena beliau masuk DTKS. Dan sampai sekarang belum ada informasi dari pusat. Itu sudah pengesahan dengan pak Bupati. Sudah kita naikkan,” jelasnya

Dari mulai tahun 2020, lanjutnya sebenarnya sudah ada banyak perubahan. Dengan adanya Covid-19, pihaknya memiliki bansos yang cukup banyak. Namun, berjalannya waktu sudah ada perbaikan. Hingga  saat ini tinggal BPNT dan PKH.

“BPMT perluasan diakumulasikan menjadi yang reguler. Sehingga jadi satu. Tapi perbaikan data ini diolah terus. Sehingga dengan adanya saldo kosong ini harus kita perbaiki. Mestinya pihak desa harus mau. Kalau ada NIK tidak padan dinsos berusaha membantu dengan dipadankan dengan Disdukcapil. Tapi terkait belum E-KTP mau tidak mau beliau yang harus melangkah. Karena beliau yang tau KPM nya. Kemudian yang meninggal harus di-cut. Yang pindah harus perbaikan administrasi,” pungkasnya (*)

Baca Juga :   Kemenag Minta Pengurus Pesantren Ketatkan Protokol Kesehatan

Baca Juga:

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati