Rembang, Mitrapost.com – Situasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Rembang semakin tidak menentu. Setelah lonjakan kasus positif dan penuhnya tempat isolasi mandiri terpusat, kini tersiar kabar bahwa jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terkonfirmasi positif bertambah banyak.
Kabar tersebut sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Rembang, Arief Dwi Sulistya. Ia menjelaskan, memang angka pastinya belum diketahui. Hanya saja, dibanding bulan Mei lalu, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 di bulan Juni ini bertambah jauh lebih banyak.
“Satu sisi jumlah pasien bertambah, sedangkan tenaga kesehatan berkurang. Kita akui tenaga kesehatan maupun petugas di fasilitas kesehatan yang kena Covid-19 memang ada peningkatan,” ujarnya saat coba dikonfirmasi Mitrapost.com, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Video : Kasus Covid-19 Tertinggi di Pati, Kecamatan Margorejo Buka 4 Tempat Isolasi Terpusat
Sebagai jalan keluar, seturut keterangan Arief, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang menarik tenaga kesehatan tambahan dari instansi pendidikan tinggi. Diketahui, setidaknya ada 8 perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) yang meneken kerja sama dengan Pemkab Rembang. Antara lain agar kedelapan perguruan tinggi dan Stikes tersebut berkenan mengirim lulusan mereka untuk magang di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, maupun memperkuat personel pelayanan di Puskesmas.
“Ini menjadi alternatif, supaya pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan lancar. Sudah ada perjanjian kerja sama dengan 8 pihak, bisa saja nantinya bertambah, menyesuaikan kebutuhan,” jelasnya.
Sebagai informasi, per Selasa (22/6/2021) lalu, tiga tempat isolasi mandiri terpusat di Rembang dilaporkan penuh. RSUD dr. R. Soetrasno telah menampung sekitar 190-an pasien, begitu juga dengan Rumah Sakit Bhina Bakti Husada. Sementara itu di Hotel Puri Indah masih terjadi keluar masuk antara pasien baru dan pasien sembuh.
Dengan kata lain, per hari Selasa (22/6/2021), ada penurunan kasus aktif covid-19 di Kota Garam, yakni 634 kasus aktif. Angka tersebut turun dari hari sebelumnya 674 kasus. Angka yang sebenarnya masih terbilang cukup tinggi. Terlebih dengan banyaknya nakes yang terpapar Covid-19, maka Pemkab Rembang merasa perlu menambah personel. (*)
Baca juga:
- Video : Cerita Penyintas Covid-19: Sembuh Setelah Minum Ramuan Tradisional
- 4 Pegawai Perpustakaan Daerah Pati Terpapar Covid-19, Tertular Klaster Rumah Tangga
- Video : Kasus Covid-19 Tinggi, Dewan Pati Batalkan Studi Banding
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati