Pati, Mitrapost.com – Program konversi gas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk nelayan belum mendapat respon yang signifikan di Kabupaten Pati.
Tasman selaku Koordinator Penyuluh Kelautan pada Dinas Kelautan, Perikanan Kabupaten Pati mengatakan, meski bantuan LPG gratis telah disalurkan sejak tahun 2019, namun minat nelayan di Pati untuk beralih dari bahan bakar solar ke LPG masih rendah.
“Ndak banyak yang pakai .masih nyaman dengan yang biasa. Yang ada baru daerah Pati utara seperti Tayu, Margomulyo Wedari, Margoyoso itu saja sedikit-sedikit. Yang menggunakan cuma nelayan kecil kalau yang besar belum berminat,” kata Tasman saat diwawancara di kantornya, Senin (28/6/21).
Baca Juga: MUI Pati Imbau Penyelenggaraan Iduladha Sesuai Aturan Satgas Covid-19
Tasman mengungungkapkan, rendahnya minat nelayan beralih ke gas, lantaran sosialisasi baru dilakukan oleh tingkat pusat, dalam hal ini kementerian ESDM, sementara pemerintah daerah (DKP) hanya membantu menyalurkan gas.
Selain itu, peralihan bahan bakar ini membutuhkan alat konverter khusus sehingga para nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan jika harus beralih ke gas.
Ketersediaan bahan bakar gas (BBG) di pasaran juga tak menentu. Contoh hal gas LPG 3 kg yang sering habis, sementara harga gas non subsidi masih tinggi. Sehingga masih banyak faktor yang harus dipikirkan nelayan sebelum berkonversi.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah Karena Truk, Bupati Rembang Belum Temukan Solusi
Padahal menurut Parman, jika para nelayan mau beralih ke BBG, biaya operasional nelayan bisa ditekan 30 hingga 50 persen, karena bahan bakar gas lebih irit dan harganya murah.
“Program ini kan dari menteri ESDM. Dikenalkan sekitar tahun 2019. Lebih irit lebih murah,” kata Tasman.
Dengan menggunakan BBG, membuat mesin kapal lebih awet. BBG juga lebih aman digunakan. Serta emisi nya lebih rendah, sebab rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek daripada BBM. (*)
Baca Juga:
- Pati Dapat Jatah 13.200 Dosis Vaksin di Bulan Juni
- Nelayan Sarang Gelar Audiensi Bersama DPRD Rembang
- Terpleset, Nelayan Rembang Meninggal di Tengah Laut
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Wartawan Area Kabupaten Pati