Pati, Mitrapost.com – Madu dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh agar bisa terlindung dari berbagai macam serangan virus maupun penyakit di tengah Pandemi Covid-19. Madu mengandung antioksidan dan antibakteri sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kondisi ini membuat seorang penjual madu asal Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal bernama Agus Widodo (45) meraih keuntungan dari adanya usaha yang ia lakukan.
Agus menjual madu bunga randu. Menurutnya, madu bunga randu merupakan madu unggulan asal Kabupaten Pati. Madu ini memiliki aroma dan rasa yang khas dan jauh lebih sedap daripada madu-madu yang lain.
“Madu ini baik untuk kesehatan. Apalagi madu bunga randu, madu khas Pati yang memiliki rasa dan aroma yang lebih enak daripada madu-madu yang lain,” imbuhnya kepada Mitrapost.com, Selasa (13/7/2021).
Perlu diketahui, madu bunga randu merupakan madu yang langka produksinya. Pasalnya, madu ini hanya mampu diproduksi setahun sekali menyesuaikan musim bunga randu itu sendiri. Sehingga kelangkaan madu tersebut meningkatkan nilai jual.
Harga madu randu yang Agus jual senilai Rp100 ribu per botol dalam berat kemasan 700 gram. Dikarenakan banyak pencari madu di tengah Pandemi Covid-19, ia memutuskan mengatur persediaan madunya untuk dijual selama satu tahun.
Kini, ia menyimpan persediaan madu bunga randu mencapai satu kwintal. Hal itu dilakukan agar ia bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
“Biasanya madu jenis ini banyak yang nyari. Pembeli bukan hanya mencari ketika masa panen saja melainkan membeli di luar masa panen juga banyak, sehingga untuk mengatur persediaan agar tetap ada. Maka kami menjualnya dengan batasan tertentu,” ujar Agus.
Sementara itu, harga madu bunga randu cenderung stabil. Ia mengatakan jika kualitasnya semakin bagus, maka madu tersebut layak dihargai Rp120 ribu. Namun, ketika kualitasnya turun, madu ini pun hanya mampu dihargai Rp80 ribu saja.
Konsumen yang tertarik dengan madu yang ia jual tak hanya menjangkau Kabupaten Pati, namun juga daerah luar Jawa seperti Bali dan Sumatera.
Lebih lanjut, Agus menyampaikan dalam sekali panen, lebah mampu memproduksi madu bunga randu sebanyak dua kali dengan interval 20 hari setelahnya. (*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati