Semarang, Mitrapost.com – Dua minggu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kasus Covid-19 mengalami penurunan.
Hal tersebut disampaikan oleh bupati Semarang Ngesti Nugraha pada Kamis (15/7/2021) pagi. Ia menyampaikan bahwa kasus positif hingga 14 Juli 2021 sebanyak 208 kasus dengan total aktif 3.201 kasus. Dimana terjadi penurunan dibandingkan dengan dua minggu sebelum PPKM Darurat diterapkan.
“Terjadi penurunan sekitar 27 persen berdasarkan data riil atau nyata di lapangan,” terangnya.
Menurut bupati Semarang tersebut, pencapaian tersebut menjadi hal yang baik. Serta dapat tercapai dengan peran satgas Covid-19 di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan, Satgas Jogo Tonggo, TNI dan Polri.
Walaupun mengalami penurunan, Ngesti memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak untuk menekan penambahan kasus Covid-19. Warga juga diimbau terus mematuhi protokol kesehatan, terutama menggunakan masker dan menjauhi kerumunan,” tegasnya.
Terkait dengan penutupan ruas jalan, penyekatan kendaraan, pemadaman lampu, hingga pembatasan jam operasional pasar, bupati meminta warga untuk dapat memahami hal tersebut. Sebagaimana menjadi salah satu langkah untuk menekan penyebaran Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan capaian vaksinasi dengan menambah kapasitas tempat isolasi terpusat serta BOR bagi pasien Covid-19.
Bantuan sembako juga diberikan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Dengan menggunakan dana dari desa, kelurahan, ataupun APBD kabupaten Semarang.
Selain itu, juga terdapat bantuan 600 paket alat kesehatan dan vitamin dari pihak Bank Jateng Cabang Ungaran.
“Bantuan ini merupakan bentuk partisipasi dan dukungan kepada Pemkab Semarang untuk menangani penyebaran Covid-19. Kami telah menyiapkan bantuan berikutnya jika diperlukan,” tandasnya.
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Mila Candra
Komentar