Ganjar pun mengatakan bahwa para mahasiswa ingin membantu untuk menyelesaikan persoalan yang sedang terjadi dewasa ini.
“Ada juga yang tergerak untuk mendata UMKM terdampak, penyintas Covid dan diajak jadi donor plasma konvalesen dan lainnya. Mereka bisa masuk ke persoalan-persoalan itu dan ingin membantu menyelesaikan. Saya rasa ini gerakan yang sangat bagus, karena ini kuliah kerja yang sangat nyata,” tegasnya.
Dengan adanya ide tersebut, Ganjar pun memberikan apresiasi kepada kelompok mahasiswa yang mau terjun secara langsung untuk membantu masyarakat Jateng.
“Dan mahasiswa Jateng, khususnya kelompok Cipayung ini tergerak. Mereka punya ide dengan model gerakan yang berbeda. Sangat berbeda. Saya apresiasi, karena mereka mau terjun ke lapangan secara langsung. Saya angkat dua jempol untuk mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Cipayung Jateng, Badrun Nuri mengatakan, mereka sepakat untuk bergerak bersama, berkolaborasi bersama untuk memutus mata rantai Covid-19 di Jateng.