Sayangnya tak hanya produksi nya yang turun, harga gabah dari ditingkat petani MT-3 tahun ini juga terpantau anjlok di harga Rp3.600 dari harga pokok penjualan (HPP) Rp4.200.
Namun, dari Pantauan Dispertan dalam beberapa pekan terakhir, di beberapa wilayah harga beras mulai naik, meski belum mampu menyaingi HPP standar.
“Dari sisi harga sempat anjlok di awal panen, turun. Harga gabah kering panen Rp3.600 di akhir Juni awal Juli, di pertengahan cukup stabil Rp4.000 mendekati HPP di tingkat petani,” imbuhnya.
Dampak dari Covid-19 masih berperan terhadap harga gabah. Berkurangnya daya beli masyarakat dan banyaknya Bansos beras saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat permintaan masyarakat terhadap beras menurun.(*)
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram
Redaktur: Atik Zuliati