Kasus DBD Tahun Ini Menurun

Selain itu, cuaca yang tak menentu, seperti halnya hujan di malam hari dan siang yang panas, harus diwaspadai adanya nyamuk cikungunya.

“Terdapat 151 kasus tahun lalu dan untuk periode awal tahun 2021 hingga saat ini masih nihil chikungunya. Tahun lalu meningkat tajam kasus Cikungunya mulai dari daerah Banyurip, Kradenan, sampai ke daerah Timur dan Utara,” beber Opick.

Adapun gejala Cikungunya disampaikan Opick yakni nyeri sendi. Namun Cikungunya tak menyebabkan kematian, bahkan jika tak diobati akan sembuh dengan sendirinya.

“Kasus Cikungunya di satu daerah bisa 10-25 kasus, masyarakat biasanya langsung inisiatif berobat ke dokter atau bidan praktik, ata faskes terdekat. Cikungunya ini cepat sembuhnya yakni 2-3 hari yang parah pun tak sampai seminggu,” tukas Opick.

Baca Juga :   Dinperpa Pekalongan Ungkap Angka Kesembuhan Hewan Terjangkit PMK Capai 100 Persen

Opick mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kota Pekalongan juga memiliki Tim Pemantau Jentik yang siaga berkeliling ke rumah warga. Ia berharap angka kesakitan dan kematian akibat DBD dan Cikungunya dapat dicegah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan bit.ly/googlenewsmitrapost dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati