Nakes Dadakan, Bantu Tangani Covid-19 di Desa Karangnangka

Selain itu, Sunarto juga menyatakan bahwa di desanya terdapat nakes dadakan. Dimana ia mengajari para ibu Dasa Wisma untuk menjadi “tenaga kesehatan” dadakan, yang tugasnya mengecek kesehatan pasien positif Covid-19 setiap hari.

“Kalau mengandalkan bidan desa saja kan kasihan pak, 24 jam ora turu (tidak istirahat). Makane Dawis tak optimalna (makanya Dawis saya optimalkan). Ana wong 16 pak, ibu-ibu Dawis sing dadi nakes dadakan (ada 16 orang ibu-ibu dawis yang jadi nakes dadakan),” terangnya.

Karena tak percaya dengan ungkapan Sunarto, maka Ganjar ingin membuktikannya. Ia meminta Sunarto menengok salah satu rumah pasien yang sedang isolasi. Ternyata, saat tiba di lokasi, ada dua ibu berpakaian APD lengkap yang sedang mengecek pasien isolasi mandiri.

Baca Juga :   Larangan Mudik, Ganjar Minta Truk Pengangkut Barang juga Dicek

“Nah itu pak, kuwi nakes dadakan (itu nakes dadakannya)” jelasnya.

Kedua ibu itu pun mengatakan, mereka bukan tenaga kesehatan, melainkan ibu-ibu Dawis.

“Kami diajari pak, cara mengecek pasien. Diajari ngecek suhu, cek saturasi oksigen pakai oxymeter, diajari ngecek tekanan darah, dan menanyakan keluhan-keluhan pasien. Tiap hari kami datang ke pasien yang isolasi mandiri Pak, dan melaporkan hasil pantauan kami di group WA yang ada pak lurah dan bu bidan di dalamnya,” kata mereka.