Produksi Tangkap Ikan di Pati Capai 12 Ribu Ton

Pati, Mitrapost.com – Berdasarkan catatan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, dari Januari sampai dengan Juni 2021, jumlah total produksi ikan tangkap nelayan di Kabupaten Pati mencapai 12,6 ribu ton.

“Sejak Januari sampai dengan Juni 2021, jumlah produksi ikan tangkap nelayan mencapai 12.671.930 kilogram atau setara dengan 12,6 ribu ton,” tutur Kepala DKP Kabupaten Pati, Edy Martanto kepada Mitrapost.com, Kamis (12/8/2021).

Ia menjelaskan bahwa data tersebut diambil dari rekapan hasil produksi nelayan dari beberapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang berada di Kabupaten Pati. Meliputi TPI Unit 1 Juwana, TPI Unit 2 Juwana, TPI Banyutowo, TPI Puncel, TPI Margomulyo, TPI Sambiroto, TPI Pecangaan, dan TPI Alasdowo.

“Data tersebut kami hitung dari laporan ke delapan TPI yang ada di Pati. Data ini kami rekap dari Januari sampai dengan Juni, belum sampai Juli bahkan Agustus,” ucap Edy.

Lebih lanjut, Edy menyampaikan bahwa nelayan di Kabupaten Pati terdiri dari nelayan kapal purse seine dan nelayan kapal cantrang. Untuk nelayan dari Kabupaten Pati melakukan pelayaran ke berbagai wilayah perairan, yakni di Jawa, Kalimantan, Maluku, bahkan Papua.

Menurutnya, produksi tangkapan ikan nelayan di tahun ini lebih rendah jika dibanding tahun lalu. Hal tersebut disebabkan karena ada beberapa faktor. Antara lain, cuaca laut yang terlalu ekstrem sehingga membuat nelayan merasa kesulitan melakukan pelayaran dan adanya regulasi pelarangan cantrang. Sehingga kondisi tersebut menyebabkan menurunnya hasil tangkap nelayan cantrang.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan produksi nelayan, yaitu adanya peraturan larangan cantrang yang diatur dalam PermenKP Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas serta penataan andon penangkapan ikan,” ujarnya.

“Selain itu, masih banyaknya nelayan purse seine kita yang terdampar di lautan Papua karena belum bisa pulang dengan hasil tangkapan ikan mereka lantaran suhu yang ekstrem,” pungkas Edy saat diwawancarai di ruangannya. (*)

 

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, twitter dan instagram

Redaktur: Mila Candra

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mitrapost.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati